Fakta tentang Cahaya

Dalam fisika, cahaya mengacu pada radiasi elektromagnetik. Lampu biasanya kita bicarakan di kehidupan sehari-hari mengacu pada spektrum yang terlihat (bagian dari spektrum elektromagnetik yang mata manusia bisa melihat).
Hewan lain dapat melihat bagian dari spektrum yang manusia tidak bisa. Sebagai contoh, sejumlah besar serangga dapat melihat ultraviolet (UV).
Sinar UV dapat digunakan untuk menunjukkan hal-hal yang mata manusia tidak bisa melihat, yang berguna untuk para ilmuwan forensik.
Panjang gelombang cahaya inframerah terlalu panjang untuk dapat dilihat oleh mata manusia.
Para ilmuwan mempelajari sifat dan perilaku cahaya dalam cabang fisika yang dikenal sebagai optik.
  Isaac Newton mengamati bahwa berkas tipis sinar matahari memukul prisma kaca di sudut menciptakan sebuah band warna terlihat yang meliputi merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila dan ungu (ROYGBIV). Hal ini terjadi karena warna yang berbeda perjalanan melalui kaca (dan media lain) dengan kecepatan yang berbeda, menyebabkan mereka untuk membiaskan pada sudut yang berbeda dan terpisah satu sama lain.
kecepatan cahaya sangat cepat. Kecepatan cahaya dalam ruang hampa (area kosong dari materi) adalah sekitar 186.000 mil per detik (300.000 kilometer per detik).

    Cahaya berjalan merambat melalui berbagai media seperti kaca, air dan udara. Media ini diberi indeks bias untuk menggambarkan seberapa banyak mereka memperlambat gerakan cahaya. Kaca memiliki indeks bias 1.5, yang berarti bahwa lampu perjalanan melalui itu pada sekitar 124.000 mil per detik (200.000 kilometer per detik). Indeks bias air adalah 1,3 sedangkan indeks bias udara adalah 1,0003, yang berarti bahwa udara hanya sedikit melambat ringan.

    Cahaya mengambil 1,255 detik untuk mendapatkan dari Bumi ke Bulan.

    Sinar matahari dapat mencapai kedalaman sekitar 80 meter (262 kaki) di laut.

    Salah satu dari banyak hal ilmuwan Italia Galileo Galilei bekerja adalah teleskop, menghasilkan teleskop dengan perbesaran 30x sekitar di beberapa kemudian bekerja. Teleskop tersebut membantunya menemukan empat bulan terbesar yang mengorbit Jupiter (kemudian bernama satelit Galilea).

    Fotosintesis adalah suatu proses yang melibatkan tanaman menggunakan energi dari sinar matahari untuk mengubah karbon dioksida menjadi makanan.

SUMBER : http://www.sciencekids.co.nz